Minggu, 19 Mei 2013
pengelasan
PENGELASAN, Tentang Las Listrik
http://inojohan.blogspot.com Pengelasan, tetang las listrik. Las alat yang digunakan untuk menyambung logam.
Prinsip Las
Penyambungan dua buah logam atau lebih untuk menjadi satu dengan atau pun tanpa bahan tambah dengan cara dilelehkan.
Pengertian Las Busur
Merupakan pengelasan lebur yang penyatuan logamnya dicapai dengan menggunakan panas dari busur listrik, busur listrik timbul karena adanya pelepasan muatan listrik melalui celah dalam rangkaian dan panas yang dihasilkan dapat menyebabkan gas pada celah tersebut mengalami ionisasi yang disebut plasma. Untuk mendapatkan nyala busur saat pengelasan harus menyentuhkan busur ke benda kerja dan dengan cepat dipisahkan dengan jarak yang pendek. Dalam pengelasan cairan logam terdiri atas logam dasar (induk) dan logam pengisi (bila diperlukan). Pengelasan busur kebanyakan digunakan untuk menambah volume atau untuk meningkatkan kekuatan sambungan lasnya dan memiliki bentuk
yang bergelombang. Kebanyakan pengelasan yang dilakukan dengan cara manual karena lebih fleksible, namun dengan pengelasan secara manual memiliki kelemahan, karena hasil pengelasan tergantung dari keterampilan operatornya.
Prinsip Las Listrik
Penyambungan dua buah logam untuk menjadi satu dengan jalan melelehkan atau mencairkan dengan busur nyala listrik sebagai sumber panasnya. Dalam menggunakan tenaga listrik sebagai sumber untuk menyalakan busur listrik tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:
Las Tahanan Listrik.
Las Busur Nyala Listrik.
Las Tahanan Listrik
Merupakan proses pengelasan yang dilakukan dengan mengalirkan arus listrik ke permukaan benda kerja yang akan dilas. Tahanan yang ditimbulkan oleh arus listrik pada benda kerja akan menimbulkan panas dan berguna untuk mencairkan permukaan sambung benda kerja.
Las Busur Nyala Listrik
Merupakan proses pengelasan yang dilakukan dengan cara mengubah arus listrik menjadi panas guna melelehkan atau mencairkan permukaan benda kerja dan untuk menyalakan busur listrik melalui elektroda.
Proses terjadinya arus listrik diatas diakibatkan karena adanya perbedaan tegangan listrik antara kedua kutubnya, yaitu benda kerja dengan elektroda yang disebut dengan tegangan nyala busur.
Elektroda
Elektroda merupakan salah satu bagian terpenting untuk proses pengelasan las listrik. Selama dalam proses pengelasan berlangsung elektroda yang digunakan akan habis. Elektroda ini memiliki berbagai jenis bahan dasar, sehingga untuk menentukan jenis elektroda yang tepat sangatlah penting, karena akan mempengaruhi hasil pengelasan. Elektroda ini digolongkan menjadi dua macam, yaitu elektroda polos dan elektroda yang berselaput.
Elektroda yang berselaput ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian inti dan pelindung atau fluks. Untuk melapisi bagian inti dengan fluks dapat dilakukan dengan cara dicelup, disemprot dan destrusi. Dengan adanya fluks ini bertujuan untuk menghasilkan gas CO2 saat elektroda terbakar agar melindungi cairan atau lelehan logam las.
Keuntungan Adanya Fluks
Dapat membuat torak pelindung yang gunanya untuk mengurangi kecepatan pendinginan, agar hasil pengelasannya tidak rapuh.
mencegah terjadinya oksida dan nitrad logam dalam proses pengelasan berlangsung.
menyetabilkan busur api dan mengarahkan busur api agar mudah dikontrol.
Elektroda polos biasanya berupa gulungan, elektroda akan dapat digunakan dengan cara menekan blander saat proses pengelasan. Dalam penggunaannya elektroda polos harus menggunakan gas CO2 guna melindungi cairan logam las-an dari udara luar.
Sumber Daya Dalam Pengelasan Busur
Dapat berupa:
* Arus searah (Direct Current)
* Arus bolak-balik (Alternating Current)
Mesin las yang dengan arus bolak-balik hanya dapat digunakan untuk pegelasan logam ferrous, sedangkan mesin las yang mengunakan arus searah dapat digunakan untuk mengelas semua jenis logam dan memiliki hasil pengelasan yang lebih baik.
http://inojohan.blogspot.com/2012/11/pengelasan-tentang-las-listrik.html
"las asetilin"
76
3.6.3 Langkah kerja
a. Me
m
buat sa
m
bungan tu
m
pang
Pakailah alat-alat keselamatan kerja.1.
Buat las catat pada kedua ujungnya.2.
Posisi pembakar 60Û- 70Û terhadap sambungan sedangkan posisi kawatlas 30Û - 40Û terhadap bidang horizontal.3.
Arahkan nyala api pada akar sambungan.4.
Panaskan las catat hingga mencair.5.
Jika kawat las sudah lebur masukkan ujung kawat las hingga mencair.6.
Atur kawah dengan nyala api hingga menutupi pelat bawah.7.
Bersihkan benda kerja.
Gambar. Mengelas sambungan tumpang.
3.7 Penyam
b
ungan Sudut Luar Pelat Tipis (Pengelasan Listrik)
3.7.1 Alat1.
Mesin electric arc welding.2.
Sarung tangan.3.
Palu las.4.
Topeng las.5.
Apron.6.
Sikat baja.
3.7.2 Bahan1.
Pelat baja karbon ukuran 2,5 x 50 x 120 mm sebanyak 2 lembar.2.
Elektroda Ø 2,6 AWS E 60133.7.3 Langkah kerja
a. Me
m
buat sa
m
bungan sudut luar pelat tipis
1.
Pakailah alat-alat keselamatan kerja.2.
Siapkan mesin las dan setel besarnya arus.3.
Bersihkan benda kerja.4.
Sambungkan kedua pelat seperti pada gambar.5.
Lakukan las catat pada tiga tempat.6.
Bersihkan terak.7.
Lakukan pengelasan pertama tanpa ayunan dengan posisi elektroda 70Ûterhadap bidang horizontal.8.
Bersihkan terak.9.
Lakukan pengelasan kedua dengan ayunan elektroda. Posisi elektrodasama dengan diatas.10.
Bersihkan terak.11.
Dinginkan benda kerja perlahan-lahan.
Gambar. Teknik mengelas sambungan sudut luar pelat tipis
3.
8
Penyam
b
ungan Sudut Luar Pelat Tipis (Pengelasan Asetilen)
3.8.1 Alat1.
Gas Oksigen (O2).2.
Gas Asetilen (C2H2).3.
Palu las.4.
Penggaris.5.
Sikat baja.6.
tang penjepit.7.
korek api.8.
kaca mata las3.8.2 Bahan1.Pelat baja karbon ukuran 0,5 x 100 x 120 mm sebanyak 2 lembar.2.Kawat las dengan Ø 2,5 ± 3 mm3.8.3 Langkah kerja
a. Me
m
buat sa
m
bungan sudut luar pelat tipis
1.
Pakailah alat-alat keselamatan kerja.2.
Siapkan peralatan las asetilen dan setel tekanan kerja untuk oxigen danasetilen masing-masing 5 ± 7 psi.3.
Atur kedua benda kerja seperti pada gambar, dan buat las catat padaujung-ujungnya pada kedudukan 90Û terhadap yang lain.4.
Posisi pembakar 60Û- 70Û terhadap sambungan sedangkan posisi kawatlas 30Û - 40Û terhadap bidang horizontal.5.
Lakukan pengelasan, masukkan kawat las kedalam kawah sampai kawatikut mencair.6.
Bersihkan terak.7.
Dinginkan perlahan-lahan.
http://www.scribd.com/doc/57114595/17/Dasar-Teori-Las-Asetilin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar